ORANG HEBAT

ORANG HEBAT
Lebih baik naik sepeda dari pada naik mercy hasil korupsi

Search

Kamis, 04 Maret 2010

APABILA BURUH MIGRAN INDONESIA MENGHADAPI SITUASI KRITIS

Yang dimaksud dengan Situasi/ keadaan kritis adalah : keadaan yang membahayakan keselamatan, menodai kehormatam atau merugikan buruh migran.

 Perlakuan yang membahayakan keselamatan
Misalnya : ditendang, dipulul, disiram air panas/bahan kimia, kekerasan fisik lainnya atau disekap.
Cara Mengatasi.
- Kekerasan fisik :
• Sedapat mungkin menghindar / menangkis.
• Jika keadaan sampai luka, lapor polisi terdekat untuk mendapat perlindungan. Laporan ini harus disertai bukti-bukti nyata akan terjadinya tindak kekerasan/penganiayaan. Laporan dapat pula dilanjutkan ke KBRI.
• Jakia persoalan penganiayaan tersebut perlu melibatkan polisi/KBRI, maka harus disertai :
- pernyataan tertulis dari majikan / pelaku untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi
- ganti rugi atas penderitaan yang dialami.
• Jika luka cukup parah dan harus berobat, maka kumpulkan semua bukti dari dokter / rumah sakit.
- Penyekapan :
• Beranikan diri untuk berteriak minta tolong atau selelu membuat gaduh untuk menarik perhatian dari tetanga / lingkungan .

 Perlakuan yang menodai kehormatan.
Misalnya : tuhuhan mencuri , diperkosa.
Cara mengatasi.
- Dituduh mencuri ( dan anda benar-benar tidak mencuri) maka tindakan yang dilakukan antara lain adalah :
• Minta agar majikan membuktikan bahwa anda mencuri, lebih baik kalau dihadapan saksi (polisi).
• Anda sendiri harus membuktikan bahwa anda tidak mencuri. Lebih baik dihadapan saksi (polisi).
• Jika persoalannya menjadi gawat, misalnya sampai ada tuntutan PHK, maka anda pelajari hak – hak yang terdapat Perjanjian Kontrak Kerja
- Perkosaan, tindakan yang perlu dilakukan adalah :
• Jika mungkin, usahakan supaya tindakan tersebut tidak terjadi, caranya bisa berteriak, lari menghindar, melawan dengan melukai/memukul kemaluan/tubuh calon pemerkosa
• Jika perkosaan telah terjadi, periksalah ke doker untuk mendapat visum atau keterangan dokter sebagai bukti terjadinya perkosaan.
• Berdasarkan visum / surat keterangan dokter tersebut, laporlah ke polisi dan KBRI untuk diselesaikan secara hukum.
• Jangan membersihkan diri atau mencuci pakaian yang anda kenakan.
• Simpan barang-barang / bukti yang bisa mendukung laporan anda.

 Perlakuan yang merugikan Buruh migran.
Misalnya :
- Majikan menyembunyikan surat-surat penting milik BMI seperti paspor, Perjanjiak Kontrak Kerja, ID (tanda penduduk).
- Majikan mengingkari Perjanjian Kontrak Kerja.
- PHK sepihak oleh majikan.
Cara mengatasi.
- Majikan mengingkari Perjanjian Kontrak Kerja atau PHK sepihak.
• Adukan masalah tersebut kepada polisi atau KBRI atau LSM buruh migran di negara tersebut atau lembaga lain yang berwenang.
• Dihadapan mereka atau atas pertolongan mereka, anda harus berani menuntut hak-hak anda sesuai dengan Perjanjian Kontrak Kera atau ketentuan yang berlaku.

Jika anda ditangkap.
• Jangan menandatangani dokumen apapun, kecuali jika anda mengerti benar isinya. Mintalah terjemahannya.
• Hubungi teman, organisasi atau LSM setempat atau penasehat hukum yang menangani masalah Hak asasi Manusia.



ADA "5 BERANI" YANG HARUS DIMILIKI OLEH BURUH MIGRAN :


 Berani Bertanya.

 Berani berkata “TIDAK” untuk hal-hal yang merugikan.

 Berani usul.

 Berani minta maaf.

 Berani memperjuangkan hak.

YEN WANI OJO WEDI DADI TKI, YEN WEDI OJO WANI DADI TKI

PENILAIAN KELAYAKAN USAHA BURUH MIGRAN INDONESIA

Pada awalnya berbicara beberapa jenis usaha yang akan dilakukan mantan Buruh Migran Indonesia berdasarkan Penilaian Kelayakan Usaha, yang mencakup 6 aspek :
1. Aspek Teknis Usaha ;
Aspek ini berkaitan erat dengan teknis produksi dan operasi. Kita harus merencanakan dengan baik di mana kita akan melakukan produksi, bagaimana akan membeli bahan baku, bahan penolong, bagaimana transportasinya, bagaimana cara mengirim, alat produksi yang kita butuhkan, bagaimana cara mengoperasikan alat tersebut. Kita sebaiknya mempertimbangkan aspek teknis dengan matang sehingga dapat menunjang penjualan kita. Intinya, kita dapat menyediakan produk/jasa dengan cara yang efisien dan efektif.
2. Aspek Pemasaran Usaha ;
Berdasarkan analisis pasar yang ada, aspek pemasaran harus disesuaikan dengan target konsumen atau pelanggan yang ingin kita tuju atau garap. Perlu diperhatikan empat aspek yakni:
Jasa/produk : Produk/jasa mencakup mutu jasa/produk, kemasan, layanan yang diberikan, rasa (makanan/minuman), kesegaran, dan lain-lain yang disesuaikan dengan sasaran konsumen. Perhatikan bagaimana persaingan yang terjadi dalam bisnis jualan makanan gorengan. Penjual makanan gorengan sangat banyak, tapi tetap saja pedagang tersebut bertumbuh. Ada yang mencoba membedakan singkong goreng dengan menambahkan keju, sehingga jadilah singkong keju.
Price atau harga : Kita juga harus menyesuaikan harga jual produk kita sesuai dengan jenis konsumen yang hendak kita tuju. Apakah untuk konsumen yang berpenghasilan tinggi, sedang, atau rendah? Harmonisasikan antara produk/jasa, harga, dengan jenis konsumen yang hendak kita tuju atau kita garap.
Place atau tempat menjual produk/jasa : salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam membuka usaha. Ada usaha yang cocok didirikan di suatu lokasi, tapi tidak cocok di tempat lain. Usaha sewa komputer, warnet, dan fotokopi mungkin sesuai untuk lingkungan di sekitar kampus, tapi membuka usaha laundry akan lebih cocok untuk daerah permukiman. Oleh karena itu, lakukan survei untuk mencari tempat yang sesuai bagi usaha kita. Amati kondisi pasarnya, potensi permintaannya, dan jangan lupa cari juga informasi tentang bagaimana prospek perkembangan daerah itu. Bila memungkinkan, kita dapat memulai usaha dari rumah sendiri. Ini penghematan, karena dengan memulai usaha di rumah, kita mengurangi kebutuhan biaya untuk menyewa atau membeli tempat usaha. Selain itu, memungkinkan kita untuk meluangkan waktu untuk keluarga. Bagi ibu rumah tangga dapat mempunyai waktu lebih untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Sebelum memulai usaha di rumah, jangan lupa untuk memberitahu dan meminta izin kepada tetangga dan RT/RW setempat.
Promosi : Promosi tidak harus mahal. Menyebar brosur, SMS, memakai pengeras suara (jika memungkinkan) adalah jenis promosi yang cukup murah. Kita harus kreatif dalam berpromosi. Jangan melakukan promosi secara asal-asalan. Promosi harus dilakukan dengan perencanaan yang baik.
3. Aspek Pengelolaan Usaha ;
Kunci sukses pengelolaan usaha adalah memiliki SDM yang baik. Sebelum memilih calon karyawan, perhatikan masalah kepribadian dan kemampuannya. Kalau karyawan akan berhadapan langsung dengan pelanggan, tentunya pilihlah orang yang sopan dan ramah. Jika akan menjadi tukang masak tentunya harus dipilih orang yang pandai memasak. Hal yang sangat penting, pilihlah karyawan yang jujur.
4. Aspek Keuangan ;
Aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis sederhana adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.
5. Aspek Resiko ;
Usaha tidak lepas dari resiko. Resiko tersebut dapat berupa kalah dalam persaingan, naiknya harga bahan baku dan distribusi, pengaruh lingkungan yang mengakibatkan barang usaha hancur/ mati/ rusak, kurang modal dan tidak ada dukungan modal. Apakah resiko tersebut sudah dalam perhitungan ?
6. Aspek Lingkungan ;
Apakah usaha yang kita akan jalankan ini berimbas pada lingkungan ? apakah limbah dari usaha kita berpengaruh pada air, tanah atau tanaman di lingkungan sekitar ? apakah kita memiliki penampungan limbah, dan diproses sehingga tidak memberikan efek pencemaran pada lingkungan ?

MEMULAI USAHA BURUH MIGRAN INDONESIA

• Sebagai buruh migran Indonesia, Kontrak kerja berakhir setelah 2, 4, atau 6 tahun, Atau terpikirkan terikat pada bayangan jika tidak menjadi buruh migran maka akan menjadi miskin, sehingga dia tidak tahu kapan dia harus berhenti menjadi buruh migran, bukanlah akhir dari segalanya. Toh masih banyak kegiatan lain yang bisa membuat orang tetap aktif mengisi kegiatan sehari-hari. Salah satunya dengan membangun usaha sendiri. Berwirausaha membangun bisnis sendiri tak pernah memandang umur, melainkan kemauan dan usaha yang kuat agar berhasil menjalankannya.
• Namun untuk memulai usaha tentu saja pikiran buruh migran dan anggota keluarganya sebagai calon pebisnis langsung tertuju pada modal. Pertanyaannya, apakah uang tabungan tepat digunakan untuk modal memulai usaha?
• Perencana keuangan sebaiknya uang tabungan dibagi menjadi 3 bagian penggunaan yaitu untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Pada penggunaan jangka pendek, uang tabungan bisa dimanfaatkan sebagai working capital (modal kerja). Namun dengan melihat adanya potensi kegagalan di awal usaha secara umum sebesar 80%, maka untuk berjaga-jaga, disarankan uang tabungan sebagian dialokasikan sebagai dana cadangan untuk operasi usaha di jangka menengah. Dana cadangan ini bisa ditempatkan dalam bentuk investasi reksa dana. Sehingga jika usaha membutuhkan dana tambahan dalam jangka menengah, reksa dana bisa dicairkan dalam hitungan hari. Sementara untuk jangka panjang sebagian uang tabungan bisa di tempatkan di saham, dengan tujuan investasi dan bukan spekulasi.
• Mengelola uang tabungan yang digunakan untuk modal kerja juga ada tekniknya. Yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan uang tabungan untuk awal usaha. Di awal usaha (di tahun pertama) sebaiknya pebisnis masih terfokus untuk membangun sumber daya serta ilmu yang mendukung bisnis. Selanjutnya mulai tahun kedua ketika pebisnis menemukan banyak peluang, usahanya telah memiliki dukungan yang tangguh dalam hal sumber daya dan ilmu. Dengan jalan ini semoga saja pebisnis termasuk golongan pebisnis pemula yang 20%, mengalami kesuksesan di awal usaha.
• Kemudian jika masanya telah tiba, pilihlah bisnis yang tepat dan tidak tergoda dengan iming-iming sesaat. Misalnya jika mendapatkan tawaran bisnis franchise tanpa mendapat transfer knowledge dari franchisor, sebaiknya jangan diterima. Akan lebih baik jika pebisnis menjalankan program kemitraan dengan pola profit sharing misalnya. Selain itu memilih usaha sebaiknya sesuaikan dengan minat, keahlian dan juga relasi yang dimiliki pebisnis.
• Selanjutnya agar dana tidak sia-sia, calon pebisnis juga jangan cepat tergiur dengan banyak iming-iming tentang kewirausahaan begitu saja. Misalnya slogan biarkan uang bekerja untuk anda, anda menjadi bos, berwirausaha itu mudah, atau pasti ada jaminan berhasil. Karena semua itu tidak akan terwujud tanpa ada usaha yang nyata dari pelakunya.
• Hal lain yang harus diperhatikan adalah uang usaha dengan uang rumah tangga. Ada beberapa alasan disebutkan mengapa banyak orang senang mencampur keuangan pribadi dengan keuangan keluarga. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan sistem pencatatan akuntansi. Salah satu keuntungan penggunaan pencatatan akuntansi adalah orang akan merasa malu jika banyak melakukan pengambilan untuk kepentingan pribadi. Lebih lanjut, pemisahan tersebut harus diikuti komitmen untuk tidak mengambil uang untuk kepentingan pribadi dari pos pemasukan. bahwa dengan adanya rekening yg terpisah pebisnis akan bisa melihat pertumbuhan usaha baik dari sisi perputaran maupun pertumbuhan modalnya. Disamping itu pebisnis juga bisa mengetahui sudah berapa biaya yg keluar untuk usaha dan berapa pendapatan yang telah masuk, apakah usaha masih minus atau sudah positif, dan kalaupun minus apakah masih wajar atau tidak dan sebagainya.