ORANG HEBAT

ORANG HEBAT
Lebih baik naik sepeda dari pada naik mercy hasil korupsi

Search

Kamis, 04 Maret 2010

PENILAIAN KELAYAKAN USAHA BURUH MIGRAN INDONESIA

Pada awalnya berbicara beberapa jenis usaha yang akan dilakukan mantan Buruh Migran Indonesia berdasarkan Penilaian Kelayakan Usaha, yang mencakup 6 aspek :
1. Aspek Teknis Usaha ;
Aspek ini berkaitan erat dengan teknis produksi dan operasi. Kita harus merencanakan dengan baik di mana kita akan melakukan produksi, bagaimana akan membeli bahan baku, bahan penolong, bagaimana transportasinya, bagaimana cara mengirim, alat produksi yang kita butuhkan, bagaimana cara mengoperasikan alat tersebut. Kita sebaiknya mempertimbangkan aspek teknis dengan matang sehingga dapat menunjang penjualan kita. Intinya, kita dapat menyediakan produk/jasa dengan cara yang efisien dan efektif.
2. Aspek Pemasaran Usaha ;
Berdasarkan analisis pasar yang ada, aspek pemasaran harus disesuaikan dengan target konsumen atau pelanggan yang ingin kita tuju atau garap. Perlu diperhatikan empat aspek yakni:
Jasa/produk : Produk/jasa mencakup mutu jasa/produk, kemasan, layanan yang diberikan, rasa (makanan/minuman), kesegaran, dan lain-lain yang disesuaikan dengan sasaran konsumen. Perhatikan bagaimana persaingan yang terjadi dalam bisnis jualan makanan gorengan. Penjual makanan gorengan sangat banyak, tapi tetap saja pedagang tersebut bertumbuh. Ada yang mencoba membedakan singkong goreng dengan menambahkan keju, sehingga jadilah singkong keju.
Price atau harga : Kita juga harus menyesuaikan harga jual produk kita sesuai dengan jenis konsumen yang hendak kita tuju. Apakah untuk konsumen yang berpenghasilan tinggi, sedang, atau rendah? Harmonisasikan antara produk/jasa, harga, dengan jenis konsumen yang hendak kita tuju atau kita garap.
Place atau tempat menjual produk/jasa : salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam membuka usaha. Ada usaha yang cocok didirikan di suatu lokasi, tapi tidak cocok di tempat lain. Usaha sewa komputer, warnet, dan fotokopi mungkin sesuai untuk lingkungan di sekitar kampus, tapi membuka usaha laundry akan lebih cocok untuk daerah permukiman. Oleh karena itu, lakukan survei untuk mencari tempat yang sesuai bagi usaha kita. Amati kondisi pasarnya, potensi permintaannya, dan jangan lupa cari juga informasi tentang bagaimana prospek perkembangan daerah itu. Bila memungkinkan, kita dapat memulai usaha dari rumah sendiri. Ini penghematan, karena dengan memulai usaha di rumah, kita mengurangi kebutuhan biaya untuk menyewa atau membeli tempat usaha. Selain itu, memungkinkan kita untuk meluangkan waktu untuk keluarga. Bagi ibu rumah tangga dapat mempunyai waktu lebih untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Sebelum memulai usaha di rumah, jangan lupa untuk memberitahu dan meminta izin kepada tetangga dan RT/RW setempat.
Promosi : Promosi tidak harus mahal. Menyebar brosur, SMS, memakai pengeras suara (jika memungkinkan) adalah jenis promosi yang cukup murah. Kita harus kreatif dalam berpromosi. Jangan melakukan promosi secara asal-asalan. Promosi harus dilakukan dengan perencanaan yang baik.
3. Aspek Pengelolaan Usaha ;
Kunci sukses pengelolaan usaha adalah memiliki SDM yang baik. Sebelum memilih calon karyawan, perhatikan masalah kepribadian dan kemampuannya. Kalau karyawan akan berhadapan langsung dengan pelanggan, tentunya pilihlah orang yang sopan dan ramah. Jika akan menjadi tukang masak tentunya harus dipilih orang yang pandai memasak. Hal yang sangat penting, pilihlah karyawan yang jujur.
4. Aspek Keuangan ;
Aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis sederhana adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.
5. Aspek Resiko ;
Usaha tidak lepas dari resiko. Resiko tersebut dapat berupa kalah dalam persaingan, naiknya harga bahan baku dan distribusi, pengaruh lingkungan yang mengakibatkan barang usaha hancur/ mati/ rusak, kurang modal dan tidak ada dukungan modal. Apakah resiko tersebut sudah dalam perhitungan ?
6. Aspek Lingkungan ;
Apakah usaha yang kita akan jalankan ini berimbas pada lingkungan ? apakah limbah dari usaha kita berpengaruh pada air, tanah atau tanaman di lingkungan sekitar ? apakah kita memiliki penampungan limbah, dan diproses sehingga tidak memberikan efek pencemaran pada lingkungan ?

Tidak ada komentar: