ORANG HEBAT

ORANG HEBAT
Lebih baik naik sepeda dari pada naik mercy hasil korupsi

Search

Kamis, 04 Maret 2010

MEMULAI USAHA BURUH MIGRAN INDONESIA

• Sebagai buruh migran Indonesia, Kontrak kerja berakhir setelah 2, 4, atau 6 tahun, Atau terpikirkan terikat pada bayangan jika tidak menjadi buruh migran maka akan menjadi miskin, sehingga dia tidak tahu kapan dia harus berhenti menjadi buruh migran, bukanlah akhir dari segalanya. Toh masih banyak kegiatan lain yang bisa membuat orang tetap aktif mengisi kegiatan sehari-hari. Salah satunya dengan membangun usaha sendiri. Berwirausaha membangun bisnis sendiri tak pernah memandang umur, melainkan kemauan dan usaha yang kuat agar berhasil menjalankannya.
• Namun untuk memulai usaha tentu saja pikiran buruh migran dan anggota keluarganya sebagai calon pebisnis langsung tertuju pada modal. Pertanyaannya, apakah uang tabungan tepat digunakan untuk modal memulai usaha?
• Perencana keuangan sebaiknya uang tabungan dibagi menjadi 3 bagian penggunaan yaitu untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Pada penggunaan jangka pendek, uang tabungan bisa dimanfaatkan sebagai working capital (modal kerja). Namun dengan melihat adanya potensi kegagalan di awal usaha secara umum sebesar 80%, maka untuk berjaga-jaga, disarankan uang tabungan sebagian dialokasikan sebagai dana cadangan untuk operasi usaha di jangka menengah. Dana cadangan ini bisa ditempatkan dalam bentuk investasi reksa dana. Sehingga jika usaha membutuhkan dana tambahan dalam jangka menengah, reksa dana bisa dicairkan dalam hitungan hari. Sementara untuk jangka panjang sebagian uang tabungan bisa di tempatkan di saham, dengan tujuan investasi dan bukan spekulasi.
• Mengelola uang tabungan yang digunakan untuk modal kerja juga ada tekniknya. Yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan uang tabungan untuk awal usaha. Di awal usaha (di tahun pertama) sebaiknya pebisnis masih terfokus untuk membangun sumber daya serta ilmu yang mendukung bisnis. Selanjutnya mulai tahun kedua ketika pebisnis menemukan banyak peluang, usahanya telah memiliki dukungan yang tangguh dalam hal sumber daya dan ilmu. Dengan jalan ini semoga saja pebisnis termasuk golongan pebisnis pemula yang 20%, mengalami kesuksesan di awal usaha.
• Kemudian jika masanya telah tiba, pilihlah bisnis yang tepat dan tidak tergoda dengan iming-iming sesaat. Misalnya jika mendapatkan tawaran bisnis franchise tanpa mendapat transfer knowledge dari franchisor, sebaiknya jangan diterima. Akan lebih baik jika pebisnis menjalankan program kemitraan dengan pola profit sharing misalnya. Selain itu memilih usaha sebaiknya sesuaikan dengan minat, keahlian dan juga relasi yang dimiliki pebisnis.
• Selanjutnya agar dana tidak sia-sia, calon pebisnis juga jangan cepat tergiur dengan banyak iming-iming tentang kewirausahaan begitu saja. Misalnya slogan biarkan uang bekerja untuk anda, anda menjadi bos, berwirausaha itu mudah, atau pasti ada jaminan berhasil. Karena semua itu tidak akan terwujud tanpa ada usaha yang nyata dari pelakunya.
• Hal lain yang harus diperhatikan adalah uang usaha dengan uang rumah tangga. Ada beberapa alasan disebutkan mengapa banyak orang senang mencampur keuangan pribadi dengan keuangan keluarga. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan sistem pencatatan akuntansi. Salah satu keuntungan penggunaan pencatatan akuntansi adalah orang akan merasa malu jika banyak melakukan pengambilan untuk kepentingan pribadi. Lebih lanjut, pemisahan tersebut harus diikuti komitmen untuk tidak mengambil uang untuk kepentingan pribadi dari pos pemasukan. bahwa dengan adanya rekening yg terpisah pebisnis akan bisa melihat pertumbuhan usaha baik dari sisi perputaran maupun pertumbuhan modalnya. Disamping itu pebisnis juga bisa mengetahui sudah berapa biaya yg keluar untuk usaha dan berapa pendapatan yang telah masuk, apakah usaha masih minus atau sudah positif, dan kalaupun minus apakah masih wajar atau tidak dan sebagainya.

Tidak ada komentar: