ORANG HEBAT

ORANG HEBAT
Lebih baik naik sepeda dari pada naik mercy hasil korupsi

Search

Minggu, 31 Januari 2010

MEMBANTU KORBAN MIGRASI

BAGAIMANA PARALEGAL MAMPU MEMBANTU KORBAN MIGRASI
dengan
COUNSELING DAN COACHING

A. APA ITU KONSELING?
Aktivitas Paralegal yang terfokus pada upaya pembaruan tingkah laku Korban; dilakukan untuk membantu Korban melihat tingkah laku dan sikapnya yang negatif yang mempengaruhi kehidupannya dan menimbulkan masalah baginya.

B. KONSELING BUKAN COACHING !!

C. APA ITU COACHING?
 Proses pengarahan dari Paralegal dalam bentuk memberikan instruksi, bimbingan, latihan kepada Korban untuk memperoleh keterampilan atau metode pemecahan masalah yang baru dalam rangka mencapai tuntutan yang diinginkan
 Proses pengarahan dari Paralegal untuk melatih dan memperkenalkan Korban pada kondisi masalah/ Kasus Posisi agar Korban dapat mengatasi hambatan dalam mencapai pemenuhan hak

D. KARAKTERISTIK KONSELING
1. Korban yang ambil inisiatif untuk minta konseling
2. Dilakukan jika ada masalah atau bawahan merasa
masalahnya perlu diselesaikan
3. Masalah apa saja
4. Penekanan pada “mendengarkan” oleh konselor
(Paralegal)
5. Konselor tidak memberikan saran, tetapi menolong korban memutuskan solusinya
6.Tujuannya adalah memecahkan masalah dan/atau mengurangi “ketegangan” korban

E. KARAKTERISTIK COACHING
1. Paralegal yang ambil inisiatif
2. Terkait dengan Masalah/ kasus atau
metode pemecahan
3. Bersifat positif dan tindakan korektif
4. Coach (paralegal) menunjukkan atau
memberi saran “what to do” dan “how to do”
5. Tujuan: meningkatkan kapasitas penanganan masalah/ kasus

F. KAPAN PERLU KONSELING??
KETIKA KORBAN PUNYA:
• Masalah emosional: cemas, tegang, “moody”
• Masalah personal
• Masalah tingkah laku, menghindar atau menunda pengambilan keputusan
• Masalah sikap
• Tahu solusinya tapi tidak tahu pilihan yang harus diambil

G. KAPAN PERLU “COACHING” ??
KETIKA KORBAN PUNYA:
• Ada masalah yang perlu dipecahkan
• Ada kesempatan bertindak
• Korban datang minta diskusi tentang “situasi dan kondisi”
• Paralegal melihat korban menyikapi masalah dengan cara yang salah

H. PEDOMAN & LANGKAH KONSELING
1. PEMBUKAAN
2. IDENTIFIKASI MASALAH
3. MENGEMBANGKAN ALTERNATIF
PEMECAHAN
4. DUKUNGAN DAN KERPERCAYAAN
5. TINDAK LANJUT

1. PEMBUKAAN
• Sambutan yang hangat, gunakan bahasa tubuh dan kontak mata.Tujuan: bawahan rileks, merasa diterima
• Jelaskan alasan dan tujuan pertemuan. Jika Inisiatif dari Korban, minta penjelasan
• Hindari kata-kata yang bersifat menilai/ menghakimi, misalnya: seharusnya, pasti, semestinya…

2. IDENTIFIKASI MASALAH
• Gunakan pertanyaan terbuka untuk “probing” pikiran & perasaan korban
• Simpulkan dan catat
• Simpulkan hal-hal penting pada akhir sesi, dapatkan pemahaman yang benar

3. KEMBANGKAN ALTERNATIF PEMECAHAN
• Dorong korban untuk cari alternatif pemecahan
• Dalami perasaan korban dan akibat yang dapat muncul dari alternatif yang tersedia
• Jangan sampaikan pendapat jika tidak diperlukan
• Berikan informasi tentang kebijakan lembaga/ serikat buruh/ LBH yang dapat membantu pengambilan keputusan

4. DUKUNGAN DAN KERPERCAYAAN
• Tunjukkan EMPATI
• Tunjukkan kepercayaan atas kemampuan korban
• Beri dukungan dan saran jika perlu
• Anjurkan korban ke program perlindungan korban kekerasan atau rumah aman atau program lain jika perlu

5. TINDAK LANJUT
• Buat jadwal pertemuan lanjutan
• Buat catatan singkat hasil pertemuan

I. MANFAAT KONSELING
• Mengurangi ketergantungan korban
• Meningkatkan pemanfaatan waktu paralegal
• Meningkatkan semangat
• Menunjukkan penghargaan dan kesetiaan paralegal kepada korban

J. PERSYARATAN KONSELOR
• Respek terhadap orang lain dan pandangannya
• Simple dan langsung kepada masalah
• Menghindari kepura-puraan
• Empatik
• Punya rasa kemanusiaan dan sensitivitas

K. PRINSIP-PRINSIP KONSELING
1. Berminat, tulus dan menghindari pendapat yang negatif
2. Membangun & mempertahankan hubungan baik
3. Menyiapkan lingkungan yang mendukung pengungkapan emosi
4. Memberikan dukungan dan ketenangan
5. Menyediakan suasana yang memberikan dukungan positif
6. Memberikan penjelasan yang dapat diterima tentang sebab dan
alasan solusi
7. Mendorong kesempatan bagi bawahan untuk mengalami
8. Mendorong penggunaan keyakinan-keyakinan Korban

L. KEMAMPUAN MENDENGARKAN
• Ciptakan lingkungan yang tepat untuk mendengarkan
• Tunjukkan ketertarikan dan minat terhadap bawahan serta pada konteks pembicaraan
• Pahami dulu apa yang dikatakan, baru tanggapi
• Cek pemahaman kita secara teratur dan buat rangkuman
• Jaga konsentrasi terutama untuk hal-hal pelik yang sedang disampaikan
• Cegah prasangka dan reaksi emosional lainnya

M. MASALAH-MASALAN UMUM
• Hubungan dengan orang lain
• Masalah keluarga dan perkawinan
• Kehamilan
• Masa Depan: perkembangan, hambatan, perubahan
• Stres dan kecemasan
• Kesediaan dukungan
• Kurang percaya diri dan rendah diri
• Kematian orang yang dicintai
• Depresi

N. MASALAH-MASALAN KHUSUS
• Korban Perkosaan
• Pelecehan seksual
• Masalah keuangan
• Penyakit menahun
• Diskriminasi
• Kekerasan
• Soal indisipliner
• Kertergantungan obat/ narkoba, alkohol

Tidak ada komentar: